Razia penggunaan software bajakan kembali marak
1-2 bulan ini. Kantor2 dan warnet2 pun kembali panik. Di mailing list banyak
beredar curhatan rekan2 yang terkena razia, mulai dari warnet yang terpaksa
menebus "harddisk/pc"nya sampai ratusan/jutaan rupiah sampai beberapa
kantor besar yang puluhan PCnya disita.
Hal ini diperparah dengan iklan BSA (Business Software Alliance - Perkumpulan pembuat software-software terkenal dunia) beberapa hari lalu yang menyatakan bahwa mereka segala razia itu bukan dilakukan BSA melainkan oknum2 tertentu. Dan bilamana ada pihak yang ingin berkonsultasi silahkan menghubungi BSA di nomor hotlinenya.
Hal ini diperparah dengan iklan BSA (Business Software Alliance - Perkumpulan pembuat software-software terkenal dunia) beberapa hari lalu yang menyatakan bahwa mereka segala razia itu bukan dilakukan BSA melainkan oknum2 tertentu. Dan bilamana ada pihak yang ingin berkonsultasi silahkan menghubungi BSA di nomor hotlinenya.
Hal ini tentu mengundang senyum kecut, sebab
betapa tidak, sudah kena razia oleh "oknum", masih mau pula lapor ke
mereka? Sudah jatuh, tertimpa tangga pula. Ibaratnya, seorang maling yang lapor
ke pihak berwenang bahwa dia baru saja ditodong preman. Bukannya tertolong,
tentu akan lebih sulit lagi kondisinya.