Pada kali ini saya akan memberikan informasi tentang Algoritma dan Logika. Materi ini biasanya berada pada materi dasar untuk Teknik Informatika. :)
Silahkan dibaca semoga bermanfaat. :D
Algoritma adalah urutan penyelesaian masalah yang di deskripsikan secara logis untuk memecahkan suatu masalah. Dalam ilmu komputer Algoritma dikenal dengan langkah-langkah komputasi yang terdiri dari masukan dan keluaran. Karena itu Algoritma biasanya dijadikan dasar atau pengantar bahasa pemrograman (misalnya Pascal) dalam study yang berkecimpung atau berhubungan dengan ilmu komputer. Misalnya Teknik Informatika.
Seperti yang telah diketahui bahwa komputer memerlukan instruksi yang berupa langkah-langkah pengurutan sehingga sebuah prosedur dapat dijalankan. Nah, prosedur yang berisi langkah-langkah penyelesaian masalah inilah yang disebut dengan Algoritma. Jadi, Sebelum masuk kepada tahap pemrograman komputer dengan bahasa pascal/lainnya ada baiknya mempelajari Algoritma yang merupakan pengantar kepada pemrograman komputer tersebut.
Algoritma terdiri dari beberapa notasi yaitu Deskriptif, Bagan-alir, dan Pseudo-Code. Namun yang paling mirip dengan bahasa pemrograman pascal adalah notasi Pseudo-Code. Karena pada notasi ini sedikit menyerap bahasa Pascal. Meskipun tidak semua tata cara penulisan/aturan dalam bahasa pascal diikuti. Algoritma dalam notasi ini sangat cocok untuk lebih mudah memahami atau menjalankan pemrograman dalam bahasa Pascal.
Definisi Algoritma :
1. Langkah-langkah yg dilakukan agar solusi masalah dapat diperoleh.
2. Suatu prosedur yang merupakan urutan langkah-langkah yang berintegrasi
3. Suatu motode khusus yang digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah yang nyata (Webster dictionary)
Kriteria Pemilihan Algoritma
1. Ada out put
2. Efektifitas dan efesiensi
3. Jumlah langkahnya berhingga
4. (semi Algoritma)àBerakhir
5. Terstruktur
1. Ada out put
Mengacu pada definisi algoritma, algoritma harus mempunyai out put yang harus merupakan solusi dari masalah yang sedang diselesaikan.
2. Efektifitas dan efesiensi
Dikatakan efektif jika algoritma tersebut menghasilkan suatu solusi yang sesuai dengan masalah yang diselesaikan, dalam arti algoritma harus tepat guna.
Dikatakan efisien jika waktu proses suatu algoritma relatif lebih singkat dan penggunakan memori komputernya lebih sedikit.
3. Jumlah langkahnya berhingga
Barisan instruksi yang dibuat harus dalam suatu urutan tertentu atau harus berhingga agar masalah yang dihadapi dapat diselesaikan dengan tidak memerlukan waktu relatif lama.
4. (semi Algoritma)àBerakhir
Penyelesaian masalah harus berhenti. Dan bias menimbulkan masalah lain.
5. Terstruktur
Penyelesaian masalah menggunakan langkah-langkah tersusun
Algoritma yang baik
Suatu algoritma harus menghasilkan out put yang tepat guna (efektif) dalam waktu yang relative singkat.
ANALISA ALGORITMA
1. Bagaimana merencakan suatu algoritma
Menentukan beberapa model / desain sebagai penyelesaian masalah sehingga muncul beberapa model yang akan diambil solusi mana yang terbaik.
2. Bagaimana menyatakan suatu algoritma
3. Bagaimana validitas suatu algoritma
4. Bagaimana menganalisis suatu algoritma
5. Bagaimana menguji program dari suatu algoritma
Cara/prosedur algoritma
1. Kata-kata
2. Diagram alur
3. Statemen program
TAHAP PROSES UJI ALGORITMA
1. Fase Debugging
Fase dari suatu proses program eksekusi yang akan melakukan koreksi terhadap kesalahan program/ error. Kesalahan program ini dapat berupa kesalahan dalam penulisan program baik logika atau sintaknya.
2. Fase profiling
Fase yang akan bekerja jika program tersebut sudah benar.
Pengertian LOGIKA
Logika berasal dari bahasa Yunani yaitu LOGOS yang berarti ilmu. Logika pada dasarnya filsafat berpikir. Berpikir berarti melakukan suatu tindakan yang memiliki suatu tujuan.
Jadi pengertian Logika adalah ilmu berpikir / cara berpikir dengan berbagai tindakan yang memiliki tujuan tertentu.
KONSEP ALGORITMA
@ Algoritma Variabel Pe-ubah
Adalah variabel yang nilainya BUKAN konstanta (selalu berubah – sesuai dengan kondisi Variabel terkini)
Sintaks : P = Q
Algoritma : P <- br="" q="">Arti : Bahwa Nilai P diberi harga Nilai Q->
Nilai P akan SAMA DENGAN nilai Q dan Nilai Q TETAP
Contoh Soal 1:
Diketahui P=0, Q=5 dan R=10. Diberikan algoritma P=Q, Q=R, maka nilai P, Q, R sekarang ?
Jawab
Diketahui P = 0, Q = 5, R = 10
P = Q –> Pada saat ini nilai dari Variabel P akan diberi nilai dari Variabel Q (P = 5)
Q = R –> Pada saat ini nilai dari Variabel Q akan diberi nilai dari Variabel R (Q = 10)
Maka nilai P, Q dan R sekarang adalah P = 5, Q = 10 dan R = 10
Contoh Soal 2:
Diketahui Algoritma P=10, P=P+1 dan Q = P. Berapakah nilai P dan Q ?
Jawab
Algoritma:
P = 10 –> Pada saat ini nilai dari Variabel P akan diberi nilai 10
P = P + 1 –> Pada saat ini nilai dari Variabel P yang baru adalah nilai dari variabel P yang lama ditambah 1 (10 + 1 = 11)
Q = P –> Pada saat ini nilai dari variabel Q diberi nilai dari variabel P yang baru (Q =11)
Contoh Soal 3:
Diketahui 3 varibael peubah P, Q dan R. Agar isi Q ditaruh di P, isi R ditaruh di Q dan isi P ditaruh di R,maka Algoritma yang dapat ditulis adalah ..?
Jawab
Agar isi Q ditaruh di P, algoritma yang dapat ditulis adalah (P <- atau="" p="Q)<br" q="">Agar isi R ditaruh di Q, algoritma yang dapat ditulis adalah (Q <- atau="" q="R)<br" r="">Agar isi P ditaruh di R, algoritma yang dapat ditulis adalah (R <- atau="" p="" r="P)<br">->->->
@ Algoritma Variabel Pertukaran
Berfungsi mempertukarkan masing-masing isi Variabel sedemikian sehingga Nilai dari tiap Variabel akan berubah/bertukar.
Contoh Soal:
Diketahui 2 peubah K = 10 dan L = 20. Buat Algoritma untuk mempertukarkan isi K dan L .. ?
Jawab
Untuk menyelesaikan algoritma pertukaran, dibutuhkan satu buah peubah (variabel) tambahan untuk menyimpan nilai dari salah satu peubah. Algoritma pertukaran untuk masalah diatas adalah (dimisalkan variabel tambahan adalah T).
T = K –> Pada algoritma ini nilai dari variabel T (variabel tambahan) akan diisi dengan nilai dari variabel K (T = 10)
K = L –> Pada algoritma ini nilai dari Variabel K akan diisi dengan variabel L (K = 20)
L = T –> Pada algoritma ini nilai dari Variabel L akan diisi dengan variabel T (L = 10)
Setelah algoritma ini dijalankan dapat dilihat bahwa algorita diatas telah mempertukarkan nilai dari variabel-variabel tersebut. Sebelumnya variabel K = 10 dan L = 20, menjadi variabel K = 20 dan L = 10
Silahkan dibaca semoga bermanfaat. :D
Algoritma adalah urutan penyelesaian masalah yang di deskripsikan secara logis untuk memecahkan suatu masalah. Dalam ilmu komputer Algoritma dikenal dengan langkah-langkah komputasi yang terdiri dari masukan dan keluaran. Karena itu Algoritma biasanya dijadikan dasar atau pengantar bahasa pemrograman (misalnya Pascal) dalam study yang berkecimpung atau berhubungan dengan ilmu komputer. Misalnya Teknik Informatika.
Seperti yang telah diketahui bahwa komputer memerlukan instruksi yang berupa langkah-langkah pengurutan sehingga sebuah prosedur dapat dijalankan. Nah, prosedur yang berisi langkah-langkah penyelesaian masalah inilah yang disebut dengan Algoritma. Jadi, Sebelum masuk kepada tahap pemrograman komputer dengan bahasa pascal/lainnya ada baiknya mempelajari Algoritma yang merupakan pengantar kepada pemrograman komputer tersebut.
Algoritma terdiri dari beberapa notasi yaitu Deskriptif, Bagan-alir, dan Pseudo-Code. Namun yang paling mirip dengan bahasa pemrograman pascal adalah notasi Pseudo-Code. Karena pada notasi ini sedikit menyerap bahasa Pascal. Meskipun tidak semua tata cara penulisan/aturan dalam bahasa pascal diikuti. Algoritma dalam notasi ini sangat cocok untuk lebih mudah memahami atau menjalankan pemrograman dalam bahasa Pascal.
Definisi Algoritma :
1. Langkah-langkah yg dilakukan agar solusi masalah dapat diperoleh.
2. Suatu prosedur yang merupakan urutan langkah-langkah yang berintegrasi
3. Suatu motode khusus yang digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah yang nyata (Webster dictionary)
Kriteria Pemilihan Algoritma
1. Ada out put
2. Efektifitas dan efesiensi
3. Jumlah langkahnya berhingga
4. (semi Algoritma)àBerakhir
5. Terstruktur
1. Ada out put
Mengacu pada definisi algoritma, algoritma harus mempunyai out put yang harus merupakan solusi dari masalah yang sedang diselesaikan.
2. Efektifitas dan efesiensi
Dikatakan efektif jika algoritma tersebut menghasilkan suatu solusi yang sesuai dengan masalah yang diselesaikan, dalam arti algoritma harus tepat guna.
Dikatakan efisien jika waktu proses suatu algoritma relatif lebih singkat dan penggunakan memori komputernya lebih sedikit.
3. Jumlah langkahnya berhingga
Barisan instruksi yang dibuat harus dalam suatu urutan tertentu atau harus berhingga agar masalah yang dihadapi dapat diselesaikan dengan tidak memerlukan waktu relatif lama.
4. (semi Algoritma)àBerakhir
Penyelesaian masalah harus berhenti. Dan bias menimbulkan masalah lain.
5. Terstruktur
Penyelesaian masalah menggunakan langkah-langkah tersusun
Algoritma yang baik
Suatu algoritma harus menghasilkan out put yang tepat guna (efektif) dalam waktu yang relative singkat.
ANALISA ALGORITMA
1. Bagaimana merencakan suatu algoritma
Menentukan beberapa model / desain sebagai penyelesaian masalah sehingga muncul beberapa model yang akan diambil solusi mana yang terbaik.
2. Bagaimana menyatakan suatu algoritma
3. Bagaimana validitas suatu algoritma
4. Bagaimana menganalisis suatu algoritma
5. Bagaimana menguji program dari suatu algoritma
Cara/prosedur algoritma
1. Kata-kata
2. Diagram alur
3. Statemen program
TAHAP PROSES UJI ALGORITMA
1. Fase Debugging
Fase dari suatu proses program eksekusi yang akan melakukan koreksi terhadap kesalahan program/ error. Kesalahan program ini dapat berupa kesalahan dalam penulisan program baik logika atau sintaknya.
2. Fase profiling
Fase yang akan bekerja jika program tersebut sudah benar.
Pengertian LOGIKA
Logika berasal dari bahasa Yunani yaitu LOGOS yang berarti ilmu. Logika pada dasarnya filsafat berpikir. Berpikir berarti melakukan suatu tindakan yang memiliki suatu tujuan.
Jadi pengertian Logika adalah ilmu berpikir / cara berpikir dengan berbagai tindakan yang memiliki tujuan tertentu.
KONSEP ALGORITMA
@ Algoritma Variabel Pe-ubah
Adalah variabel yang nilainya BUKAN konstanta (selalu berubah – sesuai dengan kondisi Variabel terkini)
Sintaks : P = Q
Algoritma : P <- br="" q="">Arti : Bahwa Nilai P diberi harga Nilai Q->
Nilai P akan SAMA DENGAN nilai Q dan Nilai Q TETAP
Contoh Soal 1:
Diketahui P=0, Q=5 dan R=10. Diberikan algoritma P=Q, Q=R, maka nilai P, Q, R sekarang ?
Jawab
Diketahui P = 0, Q = 5, R = 10
P = Q –> Pada saat ini nilai dari Variabel P akan diberi nilai dari Variabel Q (P = 5)
Q = R –> Pada saat ini nilai dari Variabel Q akan diberi nilai dari Variabel R (Q = 10)
Maka nilai P, Q dan R sekarang adalah P = 5, Q = 10 dan R = 10
Contoh Soal 2:
Diketahui Algoritma P=10, P=P+1 dan Q = P. Berapakah nilai P dan Q ?
Jawab
Algoritma:
P = 10 –> Pada saat ini nilai dari Variabel P akan diberi nilai 10
P = P + 1 –> Pada saat ini nilai dari Variabel P yang baru adalah nilai dari variabel P yang lama ditambah 1 (10 + 1 = 11)
Q = P –> Pada saat ini nilai dari variabel Q diberi nilai dari variabel P yang baru (Q =11)
Contoh Soal 3:
Diketahui 3 varibael peubah P, Q dan R. Agar isi Q ditaruh di P, isi R ditaruh di Q dan isi P ditaruh di R,maka Algoritma yang dapat ditulis adalah ..?
Jawab
Agar isi Q ditaruh di P, algoritma yang dapat ditulis adalah (P <- atau="" p="Q)<br" q="">Agar isi R ditaruh di Q, algoritma yang dapat ditulis adalah (Q <- atau="" q="R)<br" r="">Agar isi P ditaruh di R, algoritma yang dapat ditulis adalah (R <- atau="" p="" r="P)<br">->->->
@ Algoritma Variabel Pertukaran
Berfungsi mempertukarkan masing-masing isi Variabel sedemikian sehingga Nilai dari tiap Variabel akan berubah/bertukar.
Contoh Soal:
Diketahui 2 peubah K = 10 dan L = 20. Buat Algoritma untuk mempertukarkan isi K dan L .. ?
Jawab
Untuk menyelesaikan algoritma pertukaran, dibutuhkan satu buah peubah (variabel) tambahan untuk menyimpan nilai dari salah satu peubah. Algoritma pertukaran untuk masalah diatas adalah (dimisalkan variabel tambahan adalah T).
T = K –> Pada algoritma ini nilai dari variabel T (variabel tambahan) akan diisi dengan nilai dari variabel K (T = 10)
K = L –> Pada algoritma ini nilai dari Variabel K akan diisi dengan variabel L (K = 20)
L = T –> Pada algoritma ini nilai dari Variabel L akan diisi dengan variabel T (L = 10)
Setelah algoritma ini dijalankan dapat dilihat bahwa algorita diatas telah mempertukarkan nilai dari variabel-variabel tersebut. Sebelumnya variabel K = 10 dan L = 20, menjadi variabel K = 20 dan L = 10
4 comments:
Makasih atas info nya tentang algoritma ,saya harap bisa memahami tentang algoritma tersebut.
Makasihh bangg boleh nih tanya2 lagii heee
Makasihh bangg boleh nih tanya2 lagii heee
Post a Comment